Advertorial

Wow! Negara-negara Ini Legalkan Penyewaan Rahim, Biayanya Fantastis

Tatik Ariyani

Editor

Ada negara-negara yang melegalkan praktik sewa rahim (surogasi) dengan mematok biaya yang cukup tinggi.
Ada negara-negara yang melegalkan praktik sewa rahim (surogasi) dengan mematok biaya yang cukup tinggi.

Intisari.Online.com - Baru-baru ini netizen heboh dengan pernyataan Jeremi Teti mengenai pasangan sejenis yang bisa punya keturunan dengan cara sewa rahim.

Tentu saja hal ini mengundang komentar dari berbagai pihak yang menentang pendapat tersebut.

Di Indonesia sendiri, sewa rahim (surogasi) dilarang.

Namun, beberapa negara justru melegalkan praktik ini asalkan dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku di negara tersebut.

BACA JUGA:Jangan Abaikan 5 Pertanda Mimpi Ini yang Mungkin Berhubungan dengan Dunia Nyata Anda!

Surogasi yang ilegal adalah yang membuatnya sebagai ladang bisnis atau komersial.

Surogasi sendiri adalah metode sekaligus persetujuan di mana seorang perempuan mau menjalani kehamilan bagi orang atau pasangan lain.

Dilansir dari theguardian.com, para ahli mengatakan bahwa negara-negara yang populer dengan paktik legal surogasi adalah AS, India, Thailand, Ukraina dan Rusia.

Biaya bervariasi antara satu negara dengan negara lain, dan juga bergantung pada jumlah siklus In Vitro Fertilization (IVF)/program kehamilan yang dibutuhkan, dan apakah diperlukan asuransi kesehatan.

BACA JUGA:Wahai Suami, Inilah 7 Hal yang Istri Anda Inginkan untuk Urusan Ranjang tapi Malu Mengatakannya!

Families Through Surrogacy, organisasi surogasi nirlaba internasional, memperkirakan biaya rata-rata di berbagai negara:

- US $ 100.000 (sekitar 1,4 miliar rupiah)

- India - $ 47.350 (sekitar 676,4 juta rupiah)

- Thailand - $ 52.000 (sekitar 742,8 juta rupiah)

BACA JUGA:Jet Tempur F-15 C Ini Patah Jadi Dua Saat Terbang, Begini Nasib Pilotnya

- Ukraina - $ 49.950 (sekitar 713,5 juta rupiah)

- Georgia - $ 49.950 (sekitar 713,5 juta rupiah)

- Meksiko - $ 45.000 (sekitar 642,8 juta rupiah)

Orang yang menyewakan rahimnya (surogasi) biasanya beralasan karena mereka ingin membantu kehidupan pasangan lain yang tidak memiliki anak.

BACA JUGA:Jangan Sampai Terjadi pada Anda, Inilah 4 Cara Paling Menyakitkan Meninggal Dunia Menurut Ilmu Pengetahuan

Orang yang mencari wanita untuk surogasi biasanya menyasar pada negara yang mematok tarif lebih murah.

Thailand dan India telah menyusun Undang-undang untuk membatasi praktik surogasi legal.

Bahkan kini mulai diberlakukan aturan hanya orangtua dari negara asal yang diperbolehkan menyewa rahim.

Sewa rahim tidak diperbolehkan untuk lajang dan gay.

BACA JUGA:(FOTO) Saat Membangun, Mandornya Berpikir Apa Ya? Inilah 8 Kesalahan Fatal Konstruksi Bangunan

Artikel Terkait