Juga dengan sistem pertahanan udara S-400 di lapangan terbang Luninets, rudal SS26 Iskander dan banyak peluncur rudal lainnya di dekat Yelsk.
Kementerian pertahanan Rusia dan Belarusia tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.
Sebelumnya, Moskow pada 5 Februari mengkonfirmasi bahwa mereka telah mengirim beberapa peralatan militer ke Belarusia untuk melakukan latihan, tetapi tidak menyebutkan jumlahnya.
Aset yang tersedia untuk umum termasuk sistem S-400 dan pesawat Su-25.
Sebelum latihan, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada 3 Februari mengunjungi lapangan tembak di Belarusia barat.
Rusia dan Belarusia mengatakan mereka akan mengadakan latihan bersama Union Resolve 2022 mulai 10 Februari dan hingga 20 Februari.
Isinya berkisar pada situasi hipotetis untuk menangkis serangan di perbatasan selatan Belarusia.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pekan lalu menyebut latihan Rusia di Belarusia sebagai pengerahan Rusia terbesar ke kawasan itu sejak Perang Dingin.
Dia juga secara khusus mencatat bahwa rudal balistik Iskander yang mampu membawa hulu ledak nuklir mungkin muncul dalam latihan tersebut.
Menurut Reuters, langkah untuk menyebarkan senjata pada latihan yang sama antara Rusia dan Belarusia terjadi pada saat ketegangan yang meningkat antara Rusia dan Barat atas pembangunan militer Moskow di dekat perbatasan Ukraina.
Rusia menyangkal semua tuduhan bahwa mereka sedang bersiap untuk menyerang Ukraina.
Beberapa diplomat senior Rusia juga membantah laporan dari AS pada 5 Februari, yang menyatakan bahwa Moskow dapat memobilisasi lebih dari 100 batalyon untuk menyerang Ukraina dan merebut Kiev, menewaskan ribuan orang.
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR