Intisari-online.com - Konflik antara Ukraina dan Rusia telah memicu skenario panjang hubungan kedua negara ini.
Antara Rusia dan Ukraina jelas Rusia lah yang diunggulkan karena kekuatan militernyata yang menang telak.
Meski demikian, Ukraina justru sesumbar ingin merebut kembali Krimea secara paksa dari tangan Rusia.
Seorang pejabat keamanan nasional Ukraina mengakui bahwa tentara Ukraina belum mampu merebut kembali Krimea dengan paksa.
Presiden Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Aleksey Danilov pada 3 Februari mengatakan kepada saluran TV 1+1.
Ia mengatakan bahwa menggunakan pasukan Ukraina untuk merebut kembali Krimea dari Rusia bukanlah proposisi yang realistis, tetapi Itu mungkin menjadi pilihan di masa depan.
Menurut Danilov, Ukraina tidak akan begitu saja menerima Krimea sebagai bagian dari wilayah Rusia.
Dengan mengatakan bahwa Kiev akan "melakukan segalanya" dengan kekuatannya untuk mendapatkan kembali kendali atas semenanjung itu.
"Apakah kami memiliki strategi untuk merebut kembali Krimea dengan cara militer? Saat ini, kami memiliki strategi untuk merebut kembali Krimea," katanya.
"Apakah itu militer atau tidak, itu tergantung pada banyak faktor. Tapi untuk saat ini, saya dapat mengatakan itu tidak mungkin," jelasnya.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR