Suasana Eropa Makin Mencekam, Tentara AS Tiba di Dekat Ukraina, Siap Bergabung dengan NATO untuk Hadapi Ancaman Invasi Rusia

Tatik Ariyani

Editor

(Ilustrasi) Tentara AS
(Ilustrasi) Tentara AS

Intisari-Online.com - Kekhawatiran invasi Rusia ke Ukraina semakin bertambah mengingat Rusia masih terus meningkatkan jumlah tentara di perbatasan dekat Ukraina.

Mengetahui hal ini, Amerika Serikat (AS) pun segera mengirimkan tentaranya ke wilayah Eropa.

Pejabat militer AS mengatakan, yang pertama dari total 2.000 tentara AS yang baru dikerahkan ke Eropa telah tiba di Jerman dan Polandia, seperti diwartakan NPR, Sabtu (5/2/2022).

Pengiriman tentara AS ke Eropa tersebut sebagai bagian dari upaya AS untuk menopang sayap timur NATO saat Rusia mengumpulkan lebih banyak pasukan di sepanjang perbatasan Ukraina.

Pasukan yang tiba di Jerman tersebut adalah 300 anggota Korps Lintas Udara ke-18, yang akan membantu mendukung operasi markas satuan tugas gabungan di sana.

Kedua unit berbasis di Fort Bragg di North Carolina.

Di Polandia, perwira dari Angkatan Darat AS — termasuk Mayor Jenderal Christopher Donahue, komandan umum Divisi Lintas Udara ke-82 yang merupakan tentara AS terakhir yang meninggalkan Afghanistan — tiba Sabtu pagi di Bandara Rzeszow-Jasionka di bagian tenggara Polandia, kira-kira 50 mil dari perbatasan Ukraina.

Sekitar 1.700 anggota tim tempur brigade infanteri Lintas Udara ke-82, sebuah unit pasukan terjun payung, diperkirakan akan tiba di Polandia selama akhir pekan.

Baca Juga: Xi Jinping Temui Putin yang Tengah Berada di Pusaran Konflik Perbatasan dengan Ukraina saat Ketegangan dengan Barat Meningkat

Baca Juga: Merasa Senasib, Rusia Dukung Invasi China ke Taiwan dan Menentang Kemerdekaan Taiwan Dalam Bentuk Apa Pun, China Juga Seru NATO Hentikan Ekspansi ke Timur Eropa, Makin Panas!

Presiden AS Joe Biden memerintahkan pengerahan itu pada hari Rabu.

1.000 tentara lainnya yang ditempatkan di Jerman akan dipindahkan ke timur ke Rumania, yang juga berbatasan dengan Ukraina barat.

Sekitar 70.000 tentara AS ditempatkan secara permanen di Eropa.

Selain itu, 7.000 tentara lagi dikerahkan secara bergilir ke benua itu sebagai bagian dari misi dukungan NATO yang disebut Atlantic Resolve.

Peralatan militer tiba di sebuah pelabuhan di Polandia pada hari Jumat sebagai bagian dari rotasi tersebut, termasuk lusinan kendaraan lapis baja Stryker.

Di dalam negeri di AS, 8.500 tentara tambahan tetap berada dalam perintah siaga tinggi "bersiap untuk penempatan".

Biden dan pejabat AS lainnya mengatakan bahwa tidak ada tentara AS yang akan ambil bagian dalam pertempuran di Ukraina.

Pengerahan tentara AS datang setelah gambar satelit baru menunjukkan sejauh mana penumpukan militer Rusia di sepanjang perbatasan Ukraina.

Baca Juga: Apa Penyebab Utama Perdagangan di Kerajaan Sriwijaya Mengalami Kemajuan yang Pesat?

Baca Juga: Weton Hari Ini Minggu 6 Februari 2022 Menurut Kalender Jawa, Beginilah Watak, Rezeki serta Jodoh yang Cocok untuk Orang Minggu Pon

Lebih dari 100.000 tentara Rusia diperkirakan akan dikerahkan ke lokasi di Belarusia, Rusia barat dan Semenanjung Krimea, wilayah yang direbut oleh Rusia dari Ukraina pada tahun 2014.

Perkembangan paling signifikan yang ditunjukkan dalam gambar baru adalah bahwa banyak lokasi penempatan Rusia sekarang termasuk tenda, yang kehadirannya menunjukkan bahwa tentara telah tiba atau akan segera tiba, meningkatkan kesiapan tempur mereka.

Sumber yang mengamati Ukraina mengatakan kepada NPR bahwa jumlah kelompok taktis batalyon Rusia di perbatasan negara itu telah meningkat menjadi 83, naik dari 60 hanya dua minggu lalu. 14 lainnya sedang dalam perjalanan.

Setiap batalyon memiliki sebanyak 1.000 tentara. Rusia juga telah meningkatkan kekuatan angkatan lautnya, dengan kapal pendarat amfibi dan kapal perang lainnya berkumpul di Laut Hitam.

Baca Juga: Xi Jinping Temui Putin yang Tengah Berada di Pusaran Konflik Perbatasan dengan Ukraina saat Ketegangan dengan Barat Meningkat

Baca Juga: ‘Kegilaan’ Putra Mahkota Sado dari Korea, Kejam Kelakuannya Sama dengan Ayahnya, Sama-sama Berselingkuh dengan Wanita Istana yang Berbeda dan Masing-masing Miliki Anak dari ‘Simpanannya’

Artikel Terkait