Tidak bersatunya dua air laut di Teluk Alaska tersebut dikarenakan perbedaan kepadatan air, suhu, dan salinitas (tingkat kadar garam) masing-masing.
Air dari Samudera Pasifik seperti jenir air laut pada umumnya yang asin dan memiliki kadar garam tinggi.
Sementara air Laur Bering berasal dari gletser atau es yang mencair.
Gletser sendiri di dapat dari air tawar atau air baru yang membeku.
Hal inilah yang membuat keduanya tidak bisa bersatu.
Contoh lainnya adalah Laut Mediterania yang berada di Samudera Atlantik.
Diketahui bahwa laut ini memiliki air yang hangat, tinggi garam, dan lebih pekat dibanding Samudera Atlantik.
Ketika Laut Mediterania memasuki Laut Atlantik melalui Selat Gibraltar, laut ini tetap tidak berubah.
Sehingga kedua laut tidak bisa tercampur.
Ada juga fenomena dua air sungai yang tidak menyatu seperti di Sungai Rhone dan Sungai Arve di Jenewa, Swiss.
Dalam foto di atas terlihat pertemuan dua sungai di Janewa Swiss. Di sebelah kiri adalah sungai Rhone dan sebelah kanan sungai Arve.
Air dari sungai Rhone berasal dari danau Lehman. Sementara air sungai Arve dari gletser di Lembah Chamonix.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
KOMENTAR