Juana bahkan dilaporkan membuka peti mati suaminya, lalu memeluk dan menciuminya, melansir tudorsociety.
Sayangnya, suami Juana, Philip, telah menyebarkan isu tentang kegilaannya ketika dia masih hidup dan perilaku setelah kematiannya memperkuat desas-desus itu.
Putra Juana, Charles, yang kemudian menjadi Kaisar Romawi Suci Charles V, akhirnya mengambil alih dari Juana sebagai wali, dan kemudian, Raja.
Pada tahun 1509, Juana ditempatkan di Biara Santa Clara di Tordesillas, Kastilia, dan dilarang oleh Charles untuk mengunjungi siapa pun.
Juana meninggal di tempat itu pada 12 April 1555, pada saat Jumat Agung, di usia 75 tahun.
Juana dimakamkan di La Capilla Real Granada, tempat peristirahatan suami dan orangtuanya.
Apakah Juana marah, karena diremehkan oleh suami atau putranya sendiri?
Nenek dari pihak ibu Juana, Isabella dari Portugal, diduga juga menderita penyakit mental dan dikirim ke sebuah biara.
Cucu Juana, Carlos, dan cicit Maria dari Austria, Duchess of Julich-Cleves-Berg, juga mengalami kegilaan.
Diperkirakan bahwa Juana mungkin menderita berbagai penyakit mental, termasuk skizofrenia, dan depresi.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR