Intisari-Online.com - Konflik Rusia dan Ukraina sudah membuat Eropa panas dalam beberapa bulan terakhir.
Bagaimana tidak. Karena konflikRusia dan Ukraina, kini Eropa selangkah lebih dekat dengan perang.
Ketegangan di antar sesama negara pecahan Uni Soviet itu sendiri disadari orang-orang Uni Eropa dan di Brussel, Belgia.
Dilansir daribbc.com pada Selasa (18/1/2022), ketika tahu Rusia membangun pangkalan militerbesar-besaran di perbatasan dengan Ukraina, orang-orang diBrussel gelisah.
Ini karena ada ketakutan nyata bahwa Eropa bisa menuju krisis keamanan terburuk dalam beberapa dekade.
Tetapi kecemasan tidak sepenuhnya terfokus pada prospek perang darat yang panjang dan berlarut-larut dengan Rusia terkait Ukraina.
Sebab selain militer, Rusia juga memiliki uang dan dukungan rakyat di negaranya.
UE sendiri telah memperingatkan Kremlin tentang "konsekuensi ekstrem" jika mengambil tindakan militer di negara tetangga Ukraina.
Menteri Luar Negeri baru Jerman Annalena Baerbock yang berada di Kyiv dan Moskow mengatakan hal itu pada hari Senin.
Demi menolong Ukraina,Swedia memindahkan ratusan tentara selama akhir pekan ke Pulau Gotland, yang terletak di Laut Baltik.
Sementara Denmark memperkuat kehadirannya di kawasan itu beberapa hari sebelumnya.
Kondisi Ukraina puntelah memicu kembali perdebatan di Finlandia dan Swedia mengenai apakah mereka sekarang harus bergabung dengan NATO.
Ini karena negara-negara non-NATO seperti Ukraina tidak memiliki pasukan militer.
Sehingga membuat khawatir Amerika Serikat (AS), NATO, Inggris, dan Uni Eropa.
Mereka takutMoskow berusaha untuk memecah belah dan mengacaukan Eropa, serta mengguncang keseimbangan kekuatan benua di bantuan Kremlin.
Apalagi negara-negara di Uni Eropa masih jauh dari bersatu untuk menentukan tindakan yang harus diambil.
Di sisi lain Rusia telahmenyangkalbahwa mereka merencanakan invasi militer.Meskipun pasukan besar-besaran di perbatasan dengan Ukraina.
Yang jelas tuntutan Rusia cuma satu, yaituNATO harus melarang Ukraina dan negara-negara bekas Uni Soviet lainnya untuk menjadi anggota organisasi tersebut.
Sayangnya permintaan Rusia ditolak dengan tegas oleh NATO.