Salah satunya dengan melakukan aksi sabotase pelantikan Kabinet Baru yang memaksa para calon menteri harus mencapai istana dengan menggunakan helikopter.
Salah seorang demonstran dari Universitas Indonesia, bernama Arif Rachman Hakim, tertembak dan gugur dalam bentrokan antara mahasiswa dan Cakrabirawa, yaitu pasukan pengawal khusus Presiden.
Kemudian, nyaris setiap hari aksi demonstrasi dilakukan.
Puncaknya terjadi pada 11 Maret 1966, dengan mahasiswa kembali menggelar demonstrasi secara besar-besaran di depan Istana Negara.
Untuk menangani situasi itulah pada akhirnya Presiden Soekarno mengeluarkan surat perintah yang kini kita kenal sebagai Supersemar, yaitu Surat Perintah 11 Maret.
Surat perintah itu memberikan tugas kepada Jenderal Soeharto selaku Panglima Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban.
Peristiwa Tritura pun disebut sebagai tonggak lahirnya Orde Baru, di mana peristiwa tersebut saling berkaitan satu sama lain.
Selain itu, peristiwa Tritura juga ada kaitannya dengan tragedi 30 September atau yang dikenal sebagai G30S.
Sejarah Lahirnya Tritura
Lahirnya Tritura dilatarbelakangi oleh situasi politik dan ekonomi Indonesia di sekitar tahun 1960-an.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR