Intisari-Online.com - Baru-baru ini, sebuah pesawat pembom strategis Tupolev Tu-160M Rusia yang dijuluki 'White Swan' dan sepenuhnya ditingkatkan melakukan penerbangan debutnya.
Tu-160M pertama kali masuk ke dinas militer Soviet pada 1980-an dan produksinya berlangsung hingga 1995.
Dua dekade kemudian, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan peningkatan pesawat ini untuk mengisi kesenjangan kemampuan Angkatan Udara yang kemungkinan disebabkan karena keterlambatan pengembangan pesawat pembom strategis low-observable (siluman) PAK DA.
Menurut laporan, pembom strategis Tu-160M Blackjack yang baru diproduksi telah diuji di lapangan terbang pabrik Kazan Aviation Plant, yang dimiliki oleh Tupolev, melansir The EurAsian Times, Sabtu (15/1/2022).
Tu-160M baru terbang di ketinggian 1.960 kaki dan dilaporkan di udara selama 30 menit, menurut siaran pers dari UAC.
"Awak pilot uji Tupolev PJSC melakukan manuver untuk memeriksa stabilitas dan pengendalian pesawat di udara," tambah pernyataan itu.
Video resmi pesawat yang melakukan penerbangan perdananya juga disiarkan oleh stasiun televisi resmi Kementerian Pertahanan Rusia, TV Zvezda.
Keputusan untuk memperbarui produksi Tu-160M dan menunda pengembangan PAK DA diumumkan oleh Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada April 2015 ketika ia mengunjungi Pabrik Penerbangan Kazan.
Pada Januari 2018, pesanan resmi untuk 10 pesawat pengebom Tu-160M baru ditandatangani di hadapan Putin di Pabrik Kazan.
Pasukan Dirgantara Rusia atau VKS telah menyatakan persyaratan untuk 50 Tu-160M pada akhirnya dan dua yang pertama akan dikirim sekitar tahun 2022.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR