Choudhury mengatakan Abrams menyebut, "Aku bisa mengatakan dari pengalamanku sendiri, sebagai seorang pejabat AS mencari bantuan finansial untuk Otoritas Palestina dari pemerintahan negara-negara Teluk di Arab, bahwa aku sering diberi tahu 'mengapa kami harus memberikan mereka uang ketika pejabat mereka mencurinya?'"
Kekayaan mencurigakan dari anak-anak Abbas, Yasser dan Tarek, telah dicatat dalam masyarakat Palestina sejak setidaknya 2009, papar Choudhury.
Baca Juga: Sekutu Dekatnya Makin 'Mesra' dengan China, Amerika Buru-buru Peringatkan Israel Tentang Hal Ini
"Ketika Reuters pertama kali mempublikasi serangkaian artikel mencoba membeberkan beberapa kesepakatan bisnis, termasuk sedikit yang didukung pembayar pajak," tulisnya.
Ia mengatakan penulis Jonathan Schanzer dalam artikel di Foreign Policy menyebut empat cara yang mana membuat keluarga Abbas kaya.
Pertama melibatkan monopoli rokok buatan AS yang dijual di teritori itu; kedua pendanaan USAID; ketiga proyek pekerjaan publik seperti jalan dan pembangunan sekolah atas nama Otoritas Palestina dan rujukan khusus untuk perusahaan retail.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
KOMENTAR