Intisari-online.com - Kondisi mengerikan dilami Kazakhstan, setelah aksi protes berubah menjadi krisis terburuk pertamanya sejak lepas dari Uni Soviet.
Hal ini membuat Kazakhstan meminta bantuan dari negara-negara bekas pecahan Uni Soviet, termasuk Rusia.
Hal ini membuat AS langsung buka suara bahwa masalah besar bisa terjadi di Kazakhstan jika meminta Rusia ikut campur.
Namun, komentar AS ini langsung ditepis oleh Moskow karena dianggap memprovokasi.
Moskow menyebut komentar Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tentang kesulitan Kazakhstan dengan pasukan Rusia ofensif dan menuntut agar AS meninjau kembali intervensi sebelumnya.
Pada 8 Januari, Rusia menyatakan kemarahan dan menanggapi komentar yang dibuat oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
Ketika dia mengatakan bahwa Kazakhstan mungkin mengalami kesulitan mengirim pasukan Rusia begitu situasi di negara itu stabil, saluran Channel News melaporkan.
Sebelumnya, pada 7 Januari, Blinken mengomentari pengiriman pasukan penjaga perdamaian Rusia ke Kazakhstan untuk membantu menstabilkan situasi kerusuhan di negara Asia Tengah ini.
"Pelajaran dari sejarah baru-baru ini adalah bahwa begitu Rusia berada di rumah Anda, terkadang sulit untuk membuat mereka pergi," kata Blinken.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR