"Agar pencegat dapat menembak jatuh rudal lain di langit, pencegat itu harus lebih cepat dan mencegat rudal lain di langit mengikuti lintasannya. Tidak ada sistem pertahanan udara yang bisa melakukan itu," tambah Konovalov.
Rudal Kinzhal bukan satu-satunya rudal hipersonik yang akan dikirim ke militer Rusia pada 2022.
2. Rudal Hipersonik Zirkon
Pada akhir November 2021, militer Rusia berhasil melakukan uji coba rudal hipersonik di Laut Zirkon.
Saat itu, Angkatan Laut Rusia menguji kesesuaian senjata ini di kapal perang (sebelumnya rudal Zirkon diuji hanya pada kapal selam).
"Tes tersebut sangat sukses sehingga Angkatan Laut Rusia memesan serangkaian rudal ini untuk armada dalam jumlah yang dirahasiakan. Jadi, mulai Januari 2022, kapal Rusia akan menerima rudal hipersonik tersebut," kata Dmitry Litovkin, Pemimpin Redaksi majalah tinjauan militer Independen.
"Namun, penyebaran rudal Zirkon di kapal selam telah ditunda karena alasan yang tidak diketahui hingga tahun 2025," tambahnya.
Roket Zircon dapat terbang dengan kecepatan 2,5 km/s (delapan kali kecepatan suara) dan akan menjadi sistem baru yang dominan selama dekade berikutnya.
"Sederhananya, rudal ini dilengkapi dengan hulu ledak paling kuat, yang akan memberikan pencegah baru," kata Litovkin.
Menurut Litovkin, rudal Zircon pada awalnya dibangun sebagai tindakan balasan terhadap kelompok kapal induk hingga 10 kapal perang.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR