Namun, serangan langsung oleh Iran saat ini tidak masuk akal, mengingat keadaan angkatan udaranya yang sudah ketinggalan zaman dan ancaman pembalasan oleh AS dan sekutu Teluknya.
Mempertimbangkan kendala seperti itu, Iran dapat melakukan serangan terhadap pangkalan rudal Arab Saudi di Al Watah dan fasilitas kue kuning di Al Ula menggunakan roket, rudal, atau kawanan drone yang dioperasikan oleh proksinya di Gaza dan Yaman.
Juga, AS telah mendorong Kesepakatan Abraham yang bertujuan untuk menormalkan hubungan antara negara-negara Arab dan Israel.
Namun, langkah ini dapat ditafsirkan sebagai upaya AS untuk membentuk aliansi regional de facto melawan Iran.
Dengan Kesepakatan Abraham, AS telah secara efektif mengalihkan peran keamanannya ke kekuatan militer regional seperti Arab Saudi dan Israel, karena AS memfokuskan kembali upayanya untuk melawan China di Pasifik.
Dari sini dapat disimpulkan, program nuklir Arab Saudi dan Israel mungkin menggantikan pertahanan strategis yang dulunya disediakan oleh AS terhadap Iran.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
KOMENTAR