Intisari-online.com - Amerika merupakan negara yang memiliki sekutu di mana-mana.
Namun, sejak kebangkitan China, banyak negara mulai merapat ke China, seperti misalnya Filipina.
Bahkan beberapa waktu ini, Amerika kembali pergoki salah satu sekutunya menjalin hubungan dengan China.
Badan intelijen AS melaporkan pada 23 Desember bahwa Arab Saudi, sekutu AS di Timur Tengah, diam-diam memproduksi rudal balistik dengan bantuan China, menurut CNN.
Arab Saudi, negara paling kaya minyak, adalah mitra aktif dalam membeli senjata Amerika.
Negara tersebut juga membeli rudal balistik dari China, namun hingga saat ini belum pernah mampu memproduksinya sendiri.
Citra satelit yang diperoleh CNN, menunjukkan Arab Saudi memproduksi rudal balistik secara massal dari setidaknya satu lokasi.
Selama beberapa bulan terakhir, badan intelijen AS telah mendeteksi indikasi bahwa China dan Arab Saudi bertukar teknologi rudal balistik dalam skala besar.