Intisari - Online.com - Nasib Patih Gajah Mada, patih Kerajaan Majapahit yang membuat Raja Hayam Wuruk tidak bisa menikah dengan Dyah Pitaloka dari Kerajaan Sunda masih simpang siur.
Gajah Mada yang mengambil sumpah Palapa ini tidak diketahui nasib akhirnya.
Kitab Negarakertagama menyebut setelah Hayam Wuruk kembali dari upacara keagamaan di Simping, ia menjumpai Gajah Mada sudah sakit.
Gajah Mada disebutkan meninggal dunia pada 1286 Saka atau 1364 Masehi karena sakit.
Setelah itu walaupun diadakan sidang Dewan Sapta Prabu oleh Hayam Wuruk untuk mencari pengganti Gajah Mada, tidak ditemukan pengganti untuk posisi Patih Gajah Mada.
Diceritakan Hayam Wuruk kemudian memilih empat Mahamantri Agung di bawah pimpinan Punala Tanding.
Mereka kemudian membantunya menyelenggarakan segala urusan negara.
Namun kemudian mereka digantikan dua orang menteri, yaitu Gajah Enggon dan Gajah Manguri.
KOMENTAR