Intisari - Online.com - Sebagai kerajaan Hindu-Buddha terbesar di Nusantara, terbukti jika kerajaan Majapahit ternyata juga mengalami kemunduran.
Salah satu faktornya ditengarai adalah Perang Bubat.
Perang Bubat membuat Gajah Mada dipaksa keluar karena dinamika politik, diusir dari istana dan dikejar oleh pejabat-pejabat Majapahit.
Pasalnya, ia dianggap biang kerok kegagalan pernikahan Dyah Pitaloka dengan raja Hayam Wuruk.
Kitab Negarakertagama yang ditulis Mpu Prapanca mengisahkan mengenai Perang Bubat itu sendiri, yang dilaksanakan di lapangan Bubat.
Buku "Perang Bubat 1279 Saka: Membongkar Fakta Kerajaan Sunda vs Kerajaan Majapahit" yang ditulis Sri Wintala Achmad, perang antara pengantin Sunda dengan pasukan Bhayangkara ada di sebuah padang rumput di sebelah utara kediaman kerajaan yang digunakan untuk acara olahraga tahunan.
Meski begitu, dalam Kidung Sunda, informasi dari Kitab Negarakertagama malah ditentang.
Kidung Sunda menyatakan jika Bubat adalah pelabuhan sungai dari ibu kota Majapahit, sehingga Bubat adalah tempat bertemunya para pedagang yang berniaga di Majapahit.