Wajib Tahu Sebelum Memasuki Usia Ini, Berikut 4 Kebiasaan Makan untuk Memperlambat Penuaan di Usia 50 Tahun ke Atas

Khaerunisa

Editor

Ilustrasi kebiasaan makan usia 50 tahun ke atas.
Ilustrasi kebiasaan makan usia 50 tahun ke atas.

Intisari-Online.com - Sebelum memasuki usia ini, ketahui kebiasaan makan yang baik diterapkan untuk memperlambat penuaan di usia 50 tahun ke atas.

Menjaga kesehatan dan kebiasaan makan yang baik wajib dilakukan sejak usia muda, tetapi semakin bertambahnya usia, kita harus semakin berhati-hati.

Seiring bertambahnya usia, tanda-tanda penuaan memang tidak dapat dihindari. Namun, hal ini tetap dapat diperlambat dengan membuat perubahan pada pola makan dan gaya hidup yang baik.

Salah satu yang bisa kita lakikan adalah dengan menerapkan kebiasaan makan yang sehat.

Baca Juga: Pria dan Wanita Usia 50-an Wajib Tahu, Apalagi Bagi yang Punya Kebiasaan Ini, Berikut Tips Minum Kopi untuk Usia 50 Tahun ke Atas

Seperti dengan mengurangi gula, mendapatkan lebih banyak serat, dan menghindari makan larut malam.

Melansir Kompas.com, untuk mengetahui kebiasaan mana yang benar-benar dapat membantu, ahli diet Trista Best, MPH, RD, LD di Balance One Supplements membagikan beberapa tipsnya.

Berikut ini saran-saran dari Best terkait kebiasaan makan yang bisa memperlambat penuaan bagi orang-orang berusia di atas 50 tahun:

1. Mengonsumsi makanan utuh

Makanan utuh yaitu mencakup segala sesuatu dalam bentuk alami tanpa jenis pemrosesan apa pun yang dilakukan.

Makanan tersebut termasuk sayuran, buah-buahan, produk hewani non-olahan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan polong-polongan.

Sementara yang harus dihindari adalah berbagai makanan olahan.

"Mengonsumsi makanan utuh berarti kita tidak makan banyak makanan olahan, yang secara signifikan mengurangi jumlah produk akhir glikasi lanjut (AGEs), serta menurunkan konsumsi karbohidrat olahan penyebab inflamasi," kata Best.

Baca Juga: Jadi Saksi Keberanian Kerajaan yang Pernah Tantang Kerajaan Sekelas Majapahit, Konon Inilah Lokasi Perang Bubat di Mana Kerajaan Sunda Berani Melawan Majapahit

2. Waspadai intoleransi gluten

Tidak berbahaya bagi kebanyakan orang bukan berarti tidak berbahaya pula bagi kita.

Gluten bisa berbahaya untuk beberapa orang yang memiliki intoleransi gluten atau alergi tanpa menyadarinya.

Menurut Best, tidak menyadari hal ini dapat sangat mempercepat proses penuaan.

"Mereka dengan intoleransi gluten mungkin mengalami peradangan dan masalah pencernaan ketika mereka mengkonsumsi protein ini," terangnya.

"Peradangan ini dapat menyebabkan penuaan lebih cepat karena tubuh berada dalam keadaan hiper-imunitas yang konstan, sehingga sel-sel menjadi rusak dan kesehatan dapat menurun secara keseluruhan," sambung dia.

Baca Juga: Bertentangan dengan Teori Umum, Ilmuwan Coba Menguak Misteri Asal Usul Leluhur Bangsa Yahudi Ashkenazi, Dari Mana Mereka Berasal?

3. Makan lebih banyak makanan nabati

Perlu diketahui bagi Anda yang sebentar lagi memasuki usia 50-an, bahwa memasukkan lebih banyak pola makan nabati (plant based) ke dalam kehidupan sehari-hari telah terbukti memperlambat proses penuaan.

"Pola makan nabati dapat meningkatkan umur panjang, mengurangi peradangan, membantu menurunkan berat badan dan kadar lipid, menstabilkan tekanan darah, serta membantu mengurangi jumlah produk akhir glikasi lanjutan (AGEs)," kata Best.

Menurut dia, senyawa AGE ini paling banyak ditemukan di makanan olahan dan produk hewani seperti daging merah olahan, yang sering dikaitkan dengan penyakit jantung, obesitas, diabetes, maupun hipertensi.

"Senyawa itu tidak hanya membuat seseorang menua secara internal, tetapi juga secara eksternal dengan menyebabkan kerusakan oksidatif pada kulit yang menimbulkan kerutan dan garis-garis halus," jelasnya.

Baca Juga: Hari HAM: Arti dari 'Personal Rights' dalam Penggolongan Hak Asasi Manusia

4. Mengikuti diet mediterania

Ini juga merupakan salah satu kebiasaan makan yang baik bagi usia 50 tahun ke atas jika ingin memperlambat penuaan.

Mengikuti diet mediterania dapat membantu memperlambat proses penuaan dengan mengintegrasikan lemak sehat dan menurunkan asupan makanan ultra-olahan.

"Meskipun diet mediterania berfokus terutama pada ikan dan makanan laut sebagai sumber protein, diet ini juga memungkinkan kita makan daging merah," tutur Best.

"Dan integrasinya dengan lemak sehat memberi kita lebih banyak asam lemak omega-3, yang secara alami anti-inflamasi dan membantu penuaan yang sehat," imbuh dia.

Itulah 4 kebiasaan makan yang sebaiknya diikuti orang-orang yang memasuki usia 50 tahun.

Baca Juga: Pernah Menanggung Wabah Dahsyat, Suku Fore di Papua Nugini yang Terkenal sebagai 'Pemakan Sesama' Mengembangkan Ketahanan Terhadap Penyakit 'Sapi Gila'

(*)

Artikel Terkait