Intisari-online.com - Militer Ukraina jelas bukanlah tandingan Rusia, meski demikian Rusia tetap hati-hati dalam menyerang Ukraina.
Dikatakan militer Ukraina benar-benar kalah dengan Rusia dalam hal jumlah dan daya tembak.
Tetapi dapat bertahan hingga membuat Presiden Rusia Vladimir Putin kehilangan nyawa tentaranya, kata para analis Barat.
Menurut Reuters, analis militer Barat mengatakan tentara Ukraina lebih terlatih dan bersenjata daripada tahun 2014, ketika Rusia merebut Krimea dengan nyaris tanpa tembakan.
Militer Ukraina juga memiliki kemauan yang sangat tinggi untuk mempertahankan kedaulatan teritorialnya.
Untuk alasan ini, para ahli telah menemukan bahwa Putin akan ragu jika dia ingin menyerang Ukraina dengan kekuatan penuh.
"Tidak akan ada tentara yang sangat besar yang akan membanjiri dan mengambil alih seluruh wilayah negara Ukraina. Saya rasa Rusia juga tidak menginginkannya," kata Ben Hodges, pensiunan mantan jenderal Angkatan Darat AS, sekarang di Pusat Analisis Kebijakan Eropa.
Menurut Jenderal Hodges, Rusia dapat melancarkan perang terbatas untuk merebut sebagian Ukraina untuk menghubungkan wilayah Donbass di timur dengan semenanjung Krimea di selatan.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR