Kepala Staf Angkatan Bersenjata Mayor Jenderal Mohammad Bagheri mengatakan 16 rudal balistik dari kelas yang berbeda telah ditembakkan secara bersamaan dan telah menghancurkan target yang telah ditentukan.
Inggris mengutuk peluncuran rudal balistik selama latihan perang tersebut.
"Tindakan ini merupakan ancaman bagi keamanan regional dan internasional, dan kami menyerukan Iran untuk segera menghentikan kegiatannya," kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh, menolak pernyataan Inggris itu sebagai "campur tangan dalam kapasitas pertahanan Iran," kata media pemerintah.
Iran mengatakan rudal balistiknya memiliki jangkauan 2.000 km dan mampu mencapai pangkalan musuh bebuyutan Israel dan AS di wilayah tersebut.
Iran memiliki salah satu program rudal terbesar di Timur Tengah, mengenai senjata seperti itu sebagai kekuatan pencegah dan pembalasan yang penting terhadap AS dan musuh lainnya jika terjadi perang.
Israel, yang menentang upaya kekuatan dunia untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Teheran 2015, telah lama mengancam aksi militer jika diplomasi gagal.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR