Intisari-Online.com - Latihan perang yang dilakukan Iran di Teluk minggu ini dimaksudkan untuk mengirim peringatan ke Israel.
Hal itu disampaikan oleh komandan militer tinggi negara pada hari Jumat, di tengah kekhawatiran atas kemungkinan rencana Israel untuk menargetkan situs nuklir Iran.
Latihan perang Pengawal Revolusi tersebut termasuk menembakkan rudal balistik dan jelajah.
Melansir The Jerusalem Post, Sabtu (25/12/2021), televisi pemerintah menunjukkan rudal meratakan target yang menyerupai reaktor nuklir Dimona Israel pada akhir latihan pada hari Jumat.
"Melalui simulasi fasilitas atom Dimona, Pengawal Revolusi berhasil berlatih menyerang pusat kritis rezim Zionis ini dalam latihan misilnya," kata kantor berita Tasnim.
"Latihan-latihan ini memiliki pesan yang sangat jelas: peringatan yang serius, nyata ... terhadap ancaman oleh otoritas rezim Zionis agar berhati-hati terhadap kesalahan mereka," kata kepala Pengawal Jenderal Hossein Salami di TV pemerintah.
"Kami akan memotong tangan mereka jika mereka melakukan langkah yang salah. ... Jarak antara operasi yang sebenarnya dan latihan militer hanya mengubah sudut peluncuran rudal," tambah Salami.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR