Intisari-Online.com - Kebahagiaan yang dirasakan pria transgender ini karena memiliki buah hati tampaknya terusik oleh apa yang dilakukan para staf di rumah sakit tempat ia melahirkan.
Para tenaga medis yang membantunya dalam proses persalinan itu serta merta memanggilnya "ibu", sementara pria ini merasa keberatan.
Ia pun menegaskan, bahwa menurutnya tidak semua orang yang melahirkan adalah “ibu”.
Pria transgender ini mengungkapkan pendapatnya, dan ia ingin agar para tenaga medis mengetahuinya.
Melansir New York Post (22/12/2021), pada Oktober 2020, warga Los Angeles Bennett Kaspar-Williams (37), melahirkan bayi laki-laki yang sehat dengan suaminya, Malik, melalui operasi caesar.
Tetapi dalam proses memiliki Hudson kecil itu, Kaspar-Williams terganggu oleh kesalahan gender yang terus-menerus terjadi terhadapnya oleh staf rumah sakit.
Staf rumah sakit bersikeras memanggilnya "ibu".
“Tidak ada yang bisa benar-benar tahu apakah memiliki anak itu mungkin sampai Anda mencoba -dilahirkan dengan rahim tidak serta merta membuat hamil atau mengandung,” kata Kaspar-Williams.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR