Suhita memerintah Kerajaan Majapahit didampingi oleh Ratnapangkaja yang bergelar Bhatara Parameswara.
Pada tahun 1433, Suhita membalas kematian Bhre Wirabhumi dengan cara menghukum mati Raden Gajah alias Bhre Narapati.
Dari kisah tersebut, maka jelaslah bahwa Bhre Wirabhumi dan Suhita adalah kakek dan cucu, meskipun tidak tegas disebut dalam Kitab Pararaton.
Pada tahun 1437, Bharata Prameswara Ratnapangkaja mangkat.
Menyusul sepuluh tahun kemudian, pada tahun 1447, Suhita pun mangkat.
Untuk menghormati pasangan suami istri tersebut, keduanya dibuatkan candi bersama di Singhajaya.
Sayangnya, karena tidak memiliki putra mahkota, takhta Suhita pun digantikan oleh adiknya, yaitu Dyah Kertawijaya, sebagai raja Majapahit selanjutnya.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR