Dia pun menyimpan dendam atas kematian teman-teman seperjuangannya di Dharmaputra.
Ra Tanca menemui Gajah Mada pada tahun 1328, untuk menyampaikan keluhan istrinya.
Ra Tanca sangat kesal pada Jayanegara, karena dia menerima laporan dari istrinya bahwa raja berniat menikahi dua saudara tirinya.
Dua saudara tiri Jayanegara, yaitu Dyah Gitarja atau Tribhuwana Tunggadewi, dan Dyah Wiyat atau Sri Rajadewi.
Sayangnya, atas laporan Ra Tanca tersebut, sang patih Gajah Mada tidak langsung bertindak.
Karena merasa dia adalah abdi dalem yang setia pada mendiang Raden Wijaya, Ra Tanca pun mengambil tindakan sendiri saat mendapat kesempatan mengobati Jayanegara.
Menurut Kitab Negarakertagama, Jaya Negara merupakan raja kedua Majapahit, yang naik takhta pada 1309 M dengan Gelar Abiseka Wiralandaghopala, , yang naik takhta setelah mangkatnya sayang ayah, Dyah Wijaya.
Merupakan satu-satunya anak lelaki dari Dyah Wijaya, Jaya Negara beribukan Indradewi atau Dara Petak, seorang Putri Melayu dari Kerajaan Dharmasraya.
Di dalam Kitab Pararaton, Jaya Negara disebut dengan julukan ‘Kalagemet’ yang ditafsirkan sebagai olok-olok karena namanya itu berarti ‘lemah’ atau ‘jahat’.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR