Ini semua karena setiap negara memiliki kepentingan dalam memastikan status quo yang tanpa paksaan dan intimidasi.
Dia mengatakan Amerika Serikat, sekutunya dan beberapa penuntut Laut China Selatan akan melawan tindakan yang melanggar hukum.
"Kami akan bekerja dengan sekutu dan mitra kami untuk mempertahankan tatanan berbasis aturan yang telah kami bangun bersama selama beberapa dekade," kata Blinken.
"Tujuannya untuk memastikan kawasan itu tetap terbuka dan dapat diakses."
"Biar saya perjelas: tujuan mempertahankan tatanan berbasis aturan bukanlah untuk menjatuhkan negara mana pun."
"Sebaliknya, ini untuk melindungi hak semua negara untuk memilih jalan mereka sendiri, bebas dari paksaan dan intimidasi."
China mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan sebagai miliknya.
Namun klaim itu tumpang tindih dengan negara-negara lainnya dan keputusan pengadilan internasional bahwa klaim luasnya tidak memiliki dasar hukum.
Selanjutnya, China telah menolak sikap AS agar tidak ikut campur tangan. Karena sikap AS dapat mengancam stabilitas Asia.
Blinken sendiri melakukan kunjungan pertamanya ke Asia Tenggara sejak Presiden Joe Biden menjabat pada Januari kemarin.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR