Kedua negara Ukraina sempat memproklamirkan persatuan mereka pada awal 1919, tetapi kemerdekaan itu berumur pendek, karena mereka terlibat konflik tiga arah melawan pasukan dari Polandia dan Rusia.
Pemerintah Ukraina secara singkat bersekutu dengan Polandia, tetapi tidak dapat menahan serangan Soviet.
Pada tahun 1922, Ukraina menjadi salah satu republik konstituen asli dari Uni Republik Sosialis Soviet (USSR); dan baru mendapatkan kembali kemerdekaannya setelah Uni Soviet pecah tahun 1991.
Akan tetapi, Presiden Rusia sekarang yaitu Vladimir Putin enggan membiarkan Ukraina lepas begitu saja.
Dalam artikel pada Juli 2021, Putin menyebut Ukraina sebagai jantung bersejarah orang Slavia dan memperingatkan Barat untuk tidak mencoba mengubahnya untuk melawan Rusia.
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR