Origin Energy yang berbasis di Sydney setuju untuk menjual sahamnya di EIG Partners, sedangkan Sinopec China juga memiliki 25% saham.
Untuk itu, ConocoPhillips akan menjadi mitra terbesar dalam proyek ini.
“Kawasan Asia-Pasifik memainkan peran kunci dalam keunggulan diversifikasi kami sebagai E&P independen, dan kedua transaksi ini meningkatkan keunggulan itu dengan mengurangi tingkat penurunan kami secara keseluruhan dan mendiversifikasi bauran produk kami,” kata CEO Ryan Lance dalam sebuah pernyataan.
Meski begitu, Indonesia tidak bisa tutup mata lagi mengenai banyaknya investor yang meninggalkan Indonesia.
Beberapa tahun terakhir saja banyak perusahaan migas besar antara lain Total dan Chevron, meninggalkan Indonesia atau mengurangi posisinya.
Shell juga berusaha melepas diri dari perannya dalam usulan pengembangan ladang gas Masela yang didorong oleh Inpex Jepang.
“Ini pandangan jangka panjang. Setiap ada investor asing yang keluar dari Indonesia, nama baik negara rusak dan total modal menyusut,” kata pakar migas dari Jakarta.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
KOMENTAR