Intisari-Online.com - Kekhawatiran perang pecah antara Rusia dan Ukraina semakin besar.
Apalagi Rusia telah mengumpulkan 175.000 tentara di sepanjang perbatasan Ukraina.
Hal inilah yang memicu kepanikan internasional dan mendorong Presiden AS Joe Biden untuk mengadakan pembicaraanpenting dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Selasa kemarin.
Belum jelas apa lanjutan dari pembicaraan itu.
Yang jelas negara lain di Eropa mulai panik lantaran sikap Rusia itu.
Akan tetapi, meskidihujat satu Eropa, rupanya Rusia tetap tenang dan tidak ambil pusing.
Rupanya,Rusia saat ini memegang bagian terbesar dari hulu ledak nuklir di dunia.
Hal itu menurut perkiraan terbaru dari Proyek Informasi Nuklir dan Federasi Ilmuwan Amerika.
Dilansir dari express.co.uk pada Kamis (9/12/2021), Putin diperkirakan memiliki total 6.257 hulu ledak.
Lebih banyak dari milik Amerika Serikat (AS) yang hanya 5.550 dan apalagi Inggris dengan 225 hulu ledak.
Rudal balistik antarbenua (ICBM) milik Rusia mampu melakukan perjalanan dengan kecepatan tertinggi lebih dari empat mil per detik.
Ini berarti mereka dapat melintasi benua dalam hitungan menit.
ICBM sendiri membutuhkan sekitar10 menit untuk mencapai kecepatan yang luar biasa ini.
Dengan begitu, peluncuran dari Rusia secara teoritis dapat mencapai Inggris dalam waktu 20 menit.
SelainICBM,Moskow juga telah menguji cobarudalhipersoniknya yang bisa menempuh kecepatan 6.670 mph.
Ditambahrudalhipersonik itu bisamembawa hulu ledak nuklir.
Rudalhipersonik itu sendiri telah dijuluki rudal Zircon oleh Kremlin.
“Produksi serial rudal Zircon sedang berlangsung di NPO Mashinostroyenia," kata sumber dari Rusia.
"Uji coba produk ini akan terus berlanjut.”
Usut punya usut, rupanya rudal hipersonik multiguna Zircon dirancang untuk menyerang target laut dan darat.
Putin sebelumnya mengatakan bahwa rudal hipersonik Zircon mampu terbang di Mach 9 dan memiliki jangkauan sekitar 620 mil.
Dan senjata ini dimaksuduntuk melengkapi kapal selam dan kapal permukaannya dengan sistem rudal hipersonik Zircon.