Intisari-Online.com - Belakangan ini keprihatinan tengah dirasakan warganet Indonesia dengan kematian seorang mahasiswi bernama Novia Widyasari.
Tubuhnya ditemukan tak bernyawa di atas makam sang ayah pada Kamis (2/12/2021) lalu.
Selain itu, ditemukan pula sebuah botol cairan di dekat jasad korban.
Diduga ia mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun sianida usai dipaksa untuk melakukan aborsi oleh mantan kekasihnya.
Kini, Bripda Randy Bagus (21), polisi yang berdinas di Polres Pasuruan, telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan terkait kasus aborsi tersebut.
Melansir Kompas.com (6/12/2021), Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko membenarkan penahanan tersangka kasus dugaan aborsi tersebut.
"Dia ditahan di sini (Polda Jatim) untuk 20 hari ke depan," kata Gatot saat dikonfirmasi, Minggu (5/12/2021) malam.
Bripda Randy Bagus disebut terlibat dua kali melakukan aborsi terhadap janin di kandungan Novia.
Ia dijerat Pasal 348 KUHP juncto Pasal 55 KUHP dengan ancaman lima tahun penjara.
Selain itu, Bripda Randy juga diberhentikan secara tidak hormat.
"Tindak tegas baik sidang kode etik untuk dilakukan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH)," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, dikutip Antara, Minggu.
Meski sanksi telah dijatuhkan dan proses hukum terus berlanjut, ungkapan keprihatinan dan ketidakpuasan atas tuntutan hukuman terhadap Bripda Randy masih disuarakan warganet.
Banyak warganet menilai bahwa ancaman hukuman lima tahun penjara masih terlalu ringan untuk apa yang telah dilakukan Bripda Randy terhadap mendiang Novia.
Curhatan pilu Novia yang dibagikannya melalui platform Quora telah beredar di media sosial.
Melalui akun bernama Aulia Dinarmara Putri R, Novia mengungkapkan pergulatan batinnya sebelum memutuskan mengakhiri hidup.
Tentang dirinya yang mengalami depresi hingga menjalani pengobatan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) dan bagaimana sang ibu membujuknya untuk tetap bertahan.
Tulisan-tulisan Novia di Quora menjadi viral.
Terungkap pula bahwa ternyata Novia punya keinginan yang mulia sebelum akhirnya memutuskan mengakhiri hidup.
Melalui akun Aulia Dinarmara Putri R di platform Quora, tampak ia mengajukan sejumlah pertanyaan.
Dari 11 pertanyaan yang ada, terselip sebuah pertanyaan tentang donor organ tubuh.
"Bagian tubuh mana saja yang bisa didonorkan?," tulisnya.
Juga pertanyaan: "Adakah yang butuh donor ginjal".
Pertanyaan itu muncul di antara pertanyaan lain yang sebagian terkait cara bunuh diri.
Hal ini pun mengundang kekaguman, seperti yang diungkapkan warganet dengan akun Quora Erraesy.
"Mbak nya baik bangetttttt, masih berupaya menolong orang lain. Mengakhiri hidup masih ingin bermanfaat untuk orang lain," tulisnya tertanggal 5 desember 2021.
Kemudian, ia pun mengungkapkan motivasi untuk orang-orang yang mengalami depresi agar bisa bertahan.
Kekaguman juga diungkapkan oleh akun Munawar Satria.
"Ga nyangka rupanya ada pertanyaan semacam ini di Quora," ungkapnya tertanggal 29 November 2021.
(*)