Intisari-Online.com -Pada Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.00 WIB, Gunung Semeru meletus dan mengeluarkan awan panas guguran (APG).
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak awan membumbung tinggi, sementara video lain memperlihatkan kondisi di sebuh tempat yang gelap gulita akibat pekatnya abu vulkanik dari Gunung Semeru.
Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani menyampaikan, jarak luncur awan panas guguran Gunung Semeru mencapai hingga 11 kilometer.
Awan panas guguran itu mengarah ke Curah Kobokan di Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur.
Kementerian ESMD mencatat, Indonesia memiliki jumlah gunung api aktif sebanyak 127.
Jumlah itu merupakan yang terbanyak di dunia dan menduduki peringkat pertama dengan jumlah korban jiwa terbanyak.
Menurut tim ahli internasional yang dikenal sebagai jaringan Model Gunung Api Global (Global Volcano Model),berikut ini adalahnegara-negara yang paling berisiko mengalami letusan gunung berapi yang mematikan.
Para ilmuwan gunung berapi memperhitungkan kematian dan kehancuran yang ditimbulkan oleh gunung berapi di masa lalu dan memberi peringkat negara-negara yang paling mungkin menghadapi bencana seperti itu di masa depan.
Laporan mereka, yang disebut "Bahaya dan Risiko Vulkanik Global," diterbitkan pada bulan Mei oleh Cambridge University Press, melansir Live Science (11 April 2015).
1. Indonesia
Dua ratus tahun setelah Gunung Tambora meletus dalam letusan gunung berapi terbesar yang pernah tercatat, Indonesia tetap menjadi negara yang paling berisiko mengalami letusan gunung berapi mematikan lainnya.
Seperti, letusan Gunung Merapi 2010 dan yang terbaru letusan Gunung Merbabu.
2. Filipina
Gunung Mayon menjulang di atas Bandara Legazpi, pusat utama di Bicol di pulau Luzon.
Lima pendaki tewas dan tujuh terluka di Gunung Mayon pada tahun 2013, ketika gunung berapi itu melepaskan letusan freatik yang tidak terduga.
Letusan freatik terjadi dari air yang merembes ke dalam dapur magma, kemudian menyembur keluar sebagai uap.
Baca Juga: Inilah 7 Contoh Pengamalan Sila ke-1 dalam Pancasila, Apa Saja?
3. Jepang
Gunung Sakurajima adalah salah satu gunung berapi paling aktif di dunia, dengan ratusan tahun letusan eksplosif.
4. Meksiko
Gunung berapi Popocatépetl di Meksiko telah mengeluarkan abu dan uap sejak meletus pada tahun 1994.
"Popo" hanya berjarak sekitar 64 kilometer dari Mexico City, dan merupakan gunung berapi tertinggi kedua di Amerika Utara, pada ketinggian 5.426 meter.
5. Etiopia
Dari gunung berapi dengan danau lava aktif hingga retakan yang baru terbentuk di bumi, Etiopia adalah pusat aktivitas gunung berapi.
6. Guatemala
Volcán de Agua, gunung berapi setinggi 3.500 m, menghancurkan ibu kota Guatemala pertama yang didirikan oleh Penakluk Spanyol.
Semburan lumpur dahsyat yang disebut lahar mengubur kota, meskipun gunung berapi itu tidak meletus, menurut catatan sejarah.
7. Ekuador
Gunung berapi Tungurahua di Ekuador adalah salah satu gunung berapi paling aktif di Amerika Selatan.
8. Italia
Vulkanologi dimulai di Gunung Etna Italia, di mana para ilmuwan dan naturalis telah mengamati letusan gunung berapi selama lebih dari 2.000 tahun. Gunung Etna adalah gunung berapi terbesar di Eropa.
9. El Salvador
Letusan dahsyat terakhir gunung berapi Coatepeque terjadi lebih dari 50.000 tahun yang lalu, dan meninggalkan cekungan dalam berbentuk mangkuk yang sekarang diisi oleh danau yang indah.
Tetapi letusan yang lebih kecil telah membangun kerucut dalam 10.000 tahun terakhir, membuat gunung berapi itu menjadi ancaman bagi orang-orang yang tinggal di dekatnya.
10. Kenya
Gunung Kilimanjaro yang ikonis menjulang di atas sabana Afrika.
Kibo, puncak tertinggi, tidak aktif, tetapi Kilimanjaro adalah yang terbesar dari rangkaian sekitar 20 gunung berapi eksplosif di Lembah Rift Afrika Timur.