Tak Hanya Indonesia yang Ketar-Ketir Jika Ledakan Gunung Berapi Terjadi, Amerika Ternyata Bisa Langsung Lenyap Seketika Jika Gunung Paling Mematikan di Bumi Ini Meletus

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Gunung berapi ini telah mengalami letusan besar hanya tiga kali dalam 2,1 juta tahun terakhir, dengan menghancurkan sejumlah besar dunia.
Gunung berapi ini telah mengalami letusan besar hanya tiga kali dalam 2,1 juta tahun terakhir, dengan menghancurkan sejumlah besar dunia.

Intisari-online.com - Persaingan senjata nuklir mungkin terdengar gila-gilaan, apalagi dengan perkembangn teknologi yang ada saat ini.

Namun, faktanya bom nuklir bukan ancaman paling mematikan yang bisa hancurkan Amerika dalam sekejap.

Sebuah laporan lain mengatakan, letusan gunung ini justru lebih mematikan dan bisa melenyapkan Amerika dari peta dunia dalam seketika.

Hal ini diungkapkan oleh Dr Jerzy Zaba, ahli geologi dari Universitas Sesilia di Katowice, Polandia.

Baca Juga: Pernah Terjadi di Indonesia, Foto-foto Gunung Berapi Ini Keluarkan Lava Ajaib, Terlihat Api Berwarna Biru Cerah, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Gunung berapi paling mematikan di bumi itu adalah gunung Yellowstone di Amerika Serikat.

Tak cukup hanya meluluhlantahkan Amerika, letusan supervolcano Yellowstone konon bisa menghancurkan dunia.

Supervolcano Yellowstone terletak di Taman Nasional Yellowstone, di Wyoming Amerika Serikat.

Gunung ini sudah lama tidak meletus, dan sering memunculkan banyak peringatan selama beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Pantas Indonesia Dijuluki Negara Paling Berbahaya karena Miliki Ratusan Gunung Aktif, Ini Posisi Indonesia dari 10 Negara Paling Berbahaya di Dunia

"Saya memperkirakan letusan ini akan mirip dengan 640.000 tahun lalu, yang menghancurkan sebgian besar wilayah Amerika," kata Zaba.

"Material yang ada bisa menutupi segalanya dalam radius 500 km, dengan lapisan setebal beberapa meter, karena emisi debu, gas, dan belerang monoksida ke atmosfer, membuat pendinginan iklim," jelasnya.

"Saya memperkirakan, karena dampak perubahan iklim, sekitar lima milyar orang akan mati kelaparan" paparnya.

Dr Zeba juga mengatakan, sepertiga populasi manusia akan mati jika supervolcano Yellowstone meletus.

Amerika bisa musnah sepenuhnya.

Gunung berapi ini telah mengalami letusan besar hanya tiga kali dalam 2,1 juta tahun terakhir, dengan masing-masing menghancurkan sejumlah besar dunia.

Baca Juga: Bukan Gunung Merapi Apalagi Gunung Semeru, Inilah Letusan Gunung di Pulau Jawa Inilah yang Membuat Majapahit Porak-Poranda Hingga Membuat Sisa Peradaban Majapahit Musnah

Tanpa memperkirakan kapan bencana itu terjadi, Dr Zaba mengatakan evakuasi skala penuh harus dilakukan di Amerika Serikat jika gunung itu menunjukkan tanda-tanda.

"Satu-satunya yang bisa melakukan evakuasi hanyalah orang-orang," katanya.

"Namun, kami bicara tentang seluruh dunia, yang cukup besar, mereka harus mencari benua lain," jelasnya.

"Ada kekuatan di mana seseorang tidak bisa melakukan apapun, maka kita harus mencari jalan keluarnya," imbuhnya.

Dari semua aspek, letusan gunung, dan kejatuhan abu adalah hal paling berbahaya.

Abu tersebut sekitar enam kali lebih padat dari air, dan bisa menyebabkan banyak bangunan runtuh jika abu terakumulasi di atas atap rumah.

Baca Juga: Kini Tengah ‘Ngamuk’ Hingga Semburkan ‘Wedus Gembel’-nya, Puncak Gunung Semeru yang Dianggap Sebagai Tempat Bertapanya Para Dewa Ini, Pernah Didapati Titik Salju oleh Pendaki

Butuh waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk membersihkan abu tersebut.

Kota San Francisco, Los Angeles, Seattle, dan Chicago bisa medapat abu setebal 3 cm.

Sementara New York, Miami, Toronto, akan menerimanya dalam beberapa hari, namun cukup untuk membuat kendaraan rusak dan air tidak bisa bergerak.

Penerbangan dibatalkan, dan dialihkan beberapa minggu, militer dan garda nasional dikerahkan untuk mengevakuasi jutaan warga Amerika.

Abu yang terbang ke stratosfer bisa menyebabkan langit gelap, mendinginkan suatu daerah, dan menghambat udara.

Bahkan dampak dari letusan itu belerang akan menghambat sinar matahari dan suhu akan naik dalam beberap derajat.

Artikel Terkait