Intisari-Online.com - Gunung Semeru erupsi pada Sabtu (4/12/2021) bukanlah untuk kali pertama.
Melansir Kompas.com, letusan gunung ini pertama kali dicatat terjadi pada 8 November 1818.
Jarak antara satu erupsi Gunung Semeru dan erupsi berikutnya bisa dibilang tak panjang, tetapi tak tetap juga.
Kadang-kadang, setiap tahun ada erupsi, bahkan bisa lebih dari sekali dalam setahun, tetapi bisa pula berjeda 11 tahun baru ada erupsi lagi.
Fakta tersebut setidaknya merujuk pada penggalan data dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Sebelum erupsi pada Sabtu kemarin, misalnya, Gunung Semeru batuk-batuk setidaknya dua kali pada 2020.
Sementara itu dalam hikayat, Gunung Semeru dianggap sebagai Gunung Meru yang berpindah dari India.
Gunung ini juga dikenal dengan nama Gunung Smeru, Smiru, Meru, dan Miru.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR