Lalu, 8 dari 11 kapal induk, 21 kapal penjelajah, 28 dari 50 kapal selam serangan nuklir, dan 14 kapal selam nuklir bernama rudal balistik semuanya dibangun pada abad terakhir.
Menurut Business Insider, kepemilikan kapal baru angkatan laut China tidak berarti bahwa ia memiliki kemampuan tempur yang lebih unggul daripada AS.
Pengalaman sejarah menunjukkan bahwa upaya pembangunan armada skala besar dengan kapal baru tidak selalu berhasil.
Angkatan Laut Jerman, meskipun memiliki kapal perang terbaru, dikalahkan di depan angkatan laut Inggris.
Angkatan Laut Soviet pernah memiliki kapal perang raksasa yang kuat, tetapi akhirnya ditinggalkan di dermaga.
Business Insider percaya bahwa alasannya adalah mempertahankan armada yang besar dalam jangka panjang akan menimbulkan beban biaya yang besar.
Menjaga armada dalam kesiapan tempur dengan peralatan yang baik dan pelaut yang terlatih bisa memakan biaya.
Source | : | Business Insider |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR