Di Indonesia Malah Nyaris Tak Ada yang Tahu Warisan Majapahit Ini, Justru di Negara Ini Warisan Majapahit Ini Amat Diminati Sampai Jadi Kebanggaan

Tatik Ariyani

Editor

Demonstrasi olahraga bela diri warisan leluhur Indonesia, Kali Majapahit
Demonstrasi olahraga bela diri warisan leluhur Indonesia, Kali Majapahit

Intisari-Online.com -Kerajaan Majapahit memiliki banyak peninggalan yang menjadi sumber sejarah dan bukti keberadaannya.

Peninggalan kerajaan Majapahit tersebut berupa candi, prasasti serta kitab.

Tak hanya itu, Majapahit pun meninggalkan kebudayaan.

Salah satunya adalah olahraga bela diri Kali Majapahit.

Baca Juga: Pantas Saja Memiliki Kekuatan Tempur Begitu Kuat Hingga Bisa Taklukkan Nusantara, Terkuak Ternyata Beginilah Kekuatan Militer Majapahit Pada Masa Kejayaannya

Sayangnya, olahraga bela diri tersebut justru mulai punah di negeri asal Kerajaan Majapahit sendiri.

Kali Majapahit justru lebih populer di negara tetangga Filipina.

Hal ini karena Kali Majapahit menjadi salah satu olahraga wajib bagi pertugas polisi di sana.

Diawali dengan keberhasilan dari demonstrasi kepada dewan anggota Filipina tahun 2008 dan seminar 2009, seni bela diri ini terus dijadikan keahlian dasar yang harus dipenuhi oleh aparatur negara.

Baca Juga: Enam Abad Berkuasa di Tanah Pasundan, Kalah dalam Perang Bubat Lawan Majapahit, Tersurat dalam Karya Sastra Peninggalan Kerajaan Pajajaran, Termasuk Prasasti yang Dikira Tinggalkan Harta Karun

Penggunaan Kali Majapahit sendiri diharapkan mampu menambah kemampuan prajurit dalam membela atau melindungi masyarakat sipil dengan tangan kosong.

Kali Majapahit diperkirakan lahir pertama kali sebagai warisan laksamana Singosari dan akhirnya menjadi bagian dari Majapahit, Kebo Anabrang.

Olahraga ini adalah perpaduan antara seni bela diri militer Kerajaan Singosari di Jawa Timur dan Kerajaan Dharmasraya dari Sumatera Barat.

Kali Majapahit merupakan seni bela diri yang mematikan.

Seni bela diri ini memiliki lima unsur yang mampu merobohkan siapa saja lawannya.

Unsur pertahanan disebut dengan Sundang Gunung.

Untuk menyerang dan menaklukkan, digunakan Sundang Kali dan Sundang Laut.

Adapun teknik Sundang Angin digunakan untuk bentuk penyusupan.

Baca Juga: Berumur 800 Tahun, Mumi Ini Ditemukan oleh Para Arkeolog di Peru dalam Sebuah Makam Berbentuk Oval dalam Keadaan Terikat Anggota Tubuhnya dengan Tali, Diduga Disembunyikan dari Kolonial Eropa

Terakhir adalah Sundang Matahari yang digunakan untuk melindungi raja beserta keluarganya.

Lantaran hal ini, dulunya pasukan Majapahit mampu menguasai wilayah nusantara yang luas.

Namun, penyebaran Kali Majapahit di Indonesia punah seiring dengan runtuhnya Kerajaan Majapahit.

Meski begitu, Kali Majapahit kemudian berkembang dan menjadi lestari di Filipina, tanah yang menjadi tujuan migrasi para orang Melayu pada abad ke-14.

Hal ini diungkapkan oleh Fred Avrard, seorang praktisi Kali Majapahit di Filipina.

Avrard yang berasal dari Prancis mengakui bahwa Kali Majapahit berakar dari leluhur Indonesia yaitu Kerajaan Majapahit.

Hingga kini, Kali Majapahit masih menjadi salah satu bela diri militer dan polisi di Filipina.

Artikel Terkait