Intisari-online.com - Covid-19 mungkin terlihat mulai mereda di beberana negara di dunia.
Bahkan ada beberapa negara yang hidup bebas berdampingan dengan Covid-19.
Meski demikian, faktanya ada sebuah negara di Asia Tenggara yang babak belur dihajar Covid-19 bahkan sampai harus membuang mayat karena lonjakan kematian yang tinggi.
Negara tersebut adalah Singapura.
Mengutip 24h.com.vn, pada Rabu (1/12/21), Dennis Pedrozo, 24 tahun pria dalam bisnis pengawetan mayat di Singapura, telah melihat segalanya.
Namun semua itu berubah sejak Covid-19 muncul. Ritual dan adat pemakaman tidak lagi sama seperti dulu.
Singapura masuk dalam kelompok negara dengan angka kematian Covid-19 terendah di dunia, namun jumlah infeksi dan kematian di negara ini melonjak pada Oktober, terkait wabah di bar karaoke dan pelabuhan perikanan.
Menurut SCMP, 14 bulan sejak Singapura mendeteksi kasus Covid-19 pertama pada 23 Januari 2020, negara itu mencatat 30 kematian akibat penyakit tersebut.
Source | : | scmp |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR