Intisari-online.com - Sebelumnya varian baru Covid-19 Omicron sempat dinilai tidak bahaya oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), karena tingkat bahayanya yang belum terdeteksi.
WHO memilih untuk membuka penerbangn ke Afrika ketimbang memblokirnya karena dianggap bisa mempengaruhi sistem ekonomi.
Namun, dalam laporan terbaru, WHO menyoroti varian Omicron sebagai varian yang bisa mengubah arah pandemi.
"Dengan mutasi yang sangat menular dan resisten terhadap vaksin, risiko penyebaran Omicron di tingkat global sangat tinggi," lapor WHO.
"Omicron dapat menyebabkan gelombang tambahan wabah Covid-19 di masa depan, dengan konsekuensi serius," kata WHO dalam laporan tersebut.
Dalam pertemuan dengan para menteri kesehatan negara-negara anggota, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, juga menekankan bahwa dunia tidak boleh subjektif terhadap bahaya dari varian Omicron.
"Kami tidak membutuhkan panggilan bangun lagi. Dunia perlu disadarkan akan ancaman varian Omicron," Katanya.
"Ketika ada vaksin, banyak dari kita mengira pandemi ini sudah berakhir, tetapi kenyataannya belum berakhir. Kerja keras yang telah kita capai bisa hilang dengan cepat," kata Tedros.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR