Menyadari bencana yang dia sebabkan, Ra memerintahkan agar Sekhmet menghentikan pembunuhan, tetapi Sekhmet marah karena rasa darah, sehingga tidak mendengarkan permohonan ayahnya.
Dewa Matahari pun memanggil para dewa dan memerintahkan untuk mencari Matanya dan mengembalikan ke tempatnya.
Ketika mereka menemukannya, mereka mencoba menenangkan Sekhmet dengan musik dan tarian, dan memutuskan untuk memabukkan dengan minuman berwarna merah, yang terbuat dari malt yang difermentasi, kemudian mereka tuangkan ke tanah.
Sang dewi yang minum banyak, membuatnya mabuk, dan setelah bangun, jiwanya menjadi tenang.
Oleh karena itu para dewa berhasil membawanya ke Mesir, lalu mencucinya di perairan air terjun pertama Sungai Nil dan menjadi seorang wanita cantik.
Setelah diterima di pusat keagamaan dengan tanda-tanda kegembiraan, Ra mengubahnya menjadi Uraeus dan menempatkannya di dahinya sehingga dia tidak akan pernah bisa melarikan diri lagi.
Mitos ini dikumpulkan pertama kalinya di Makam Seti I di Lembah Para Raja Raja.
Dengan varian mitos yang berbeda, diulang di kuil-kuil Prokemaik, juga didokumentasikan dalam papirus era Yunani-Romawi.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR