Intisari-online.com - Majapahit dikenal sebagai salah satu kerajaan paling berjaya dalam sajarah Indonesia.
Majapahit disebut pernah menyatukan Nusantara hingga ke luar negeri ketika patih Gajah Madaucapkan Sumpah Palapa.
Namun, ternyata ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa sebenarnya Majapahit tidak pernah benar-benar menguasai Nusantara.
Beberapa fakta ini mengungkapkan bahwa Majapahit sebenarnya hanya menguasai wilayah Jawa dan sekitarnya.
Sementara beberapa wilayah seperti Sumatera, Kalimantan, China, hingga Arab memang memiliki hubungan dengan Majapahit.
Namun, hubungannya hanya sebatas kerja sama, bukan wilayah kekuasaan yang membayar upeti pada Majapahit.
Seperti diketahui, Nusantara yang disebut dalam konsep Majapahit sebenarnya memiliki makna berbeda dengan konsep Nusantara yang kita kenal saat ini.
Jika Nusantara saat ini mencakup wilayah kepulauan dan lautan dari Sabang sampai Merauke.
Konsep Nusantara yang dipahami Majapahit meliputi beberapa wilayah Jawa, seperti Tuban, Gresik, Lasem, Jepara, dan hanya beberapa wilayah Suamtera seperti Palembang, hingga Bali.
Tidak disebutkan ada wilayah seperti Maluku Papua, hingga Sulwesi pernah ditaklukkan Majapahit.
Jika merujuk pada Sumpah Palapa yang pernah diucapkan oleh Gajah Mada berbunyi sebagai berikut.
Sumpah itu berbunyi "Lamun huwus kalah Nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring gurun, ring Seran, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, Samana isun amukti palapa."
Artinya, "Jika telah mengalahkan Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikian saya (baru akan) melepaskan puasa."
Bukti lain yaitu beberapa peninggalan Majapahit yang ditemukan sebagian besar berada di wilayah pulau Jawa.
Jejak-jejak peninggalan Majapahit, paling banyak ditemukan di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Beberapa di antaranya adalah Candi Sukuh, Cetho, di Karanganyar, lalu Candi Jabung, Gapura Waringin Lawang, dan Candi Pari di Jawa Timur.
Bahkan peninggalan Sriwijaya disebut lebih besar daripda peninggalan Majapahit yang tersebar hingga Thailand, seperti Prasasti Ligor, di India dengan Prasasti Nalanda, hingga Prasasti Katon di China.
Sementara itu konsep Nusantara yang mengusasi seluruh Jawa memang pernah digaungkan Mohamad Yamin.
Ia mengatakan tentang kisah Gajah Mada yang menaklukkan Nusantara, sehingga dijadikan konsep Nusantara oleh founding father Indonesia.
Tujuan Mohammad Yamin kala itu tak lain adalah untuk mempersatukan berbagai organisasi dan wilayah di Indonesia yang masih terpecah-belah.