Find Us On Social Media :

Gantikan Posisi Gajah Mada Sebagai Patih Amangkubumi, Gajah Enggon Justru Membuat Majapahit Makin Jatuh hingga Berada di Ambang Keruntuhan

By Tatik Ariyani, Jumat, 26 November 2021 | 08:52 WIB

Ilustrasi Mahapatih Gajah Mada

Intisari-Online.com - Kerajaan Majapahit mengalami masa kejayaan di bawah pimpinan Hayam Wuruk.

Masa kejayaan Majapahit tersebut tak terlepas dari peran Gajah Mada yang senantiasa mendampingi Hayam Wuruk dalam memimpin kerajaan.

Gajah Mada merupakan sosok mahapatih paling berpengaruh dalam perjalanan panjang Majapahit menuju puncak kejayaan.

Gajah Mada dikenal sebagai sosok patih perkasa yang setia kepada pemangku takhta Majapahit untuk terus menjaga keutuhan dan melebarkan pengaruh kerajaan.

Baca Juga: Statistik Kejahatannya Dijamin Bikin Anda Melongo, Inilah Suku Tengger, Keturunan Terakhir Majapahit yang Dianggap Sebagai Wujud Sejati dari Pancasila, Kok Bisa?

Salah satu peranannya adalah menyatukan wilayah nusantara seperti yang diucapkannya dalam Sumpah Palapa.

Selama 21 tahun, antara tahun 1336-1357, dirinya melaksanakan misi untuk menyatukan nusantara hingga akhirnya lebih dari 30 wilayah berhasil dikuasai.

Namun, Perang Bubat antara Kerajaan Majapahit dan Sunda Pajajaran pada 1357 mengakhiri kejayaan Gajah Mada.

Beberapa tahun setelah peristiwa Perang Bubat, Gajah Mada mengundurkan diri dari jabatan Patih Amangkubumi.

Baca Juga: Dalam Tubuhnya Mengalir Darah Raja-raja Majapahit, Siapa Sangka Raden Patah Malah Mendirikan Kerajaan Islam Pertama di Pulau Jawa, Pemberontakan Ini Jadi Bukti Sejarahnya