Intisari - Online.com - Terowongan angin aeordinamik hipersonik kelas satu meter China baru-baru ini berhasil lolos uji kalibrasi, mengindikasikan jika fasilitas tersebut secara formal mampu melakukan tes proyek perkembangan.
Terowongan angin tersebut bertujuan untuk melayani strategi udara China dan mendukung perkembangan senjata dan peralatan hipersonik, yang diumumkan pembuatnya hari Minggu lalu, dikutip dari media China, Global Times.
Terowongan angin FL-64, yang dibangun oleh Institut Penelitian Aerodinamika di bawah BUMN China Aviation Industry Corp of China (AVIC), baru-baru ini meloloskan tes kalibrasi distribusi aliran udara di bawah angka Mach, seperti dibeberkan AVIC dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan lewat akun WeChat hari Minggu.
Perkembangan ini artinya terowongan angin telah berhasil lolos fase awal kalibrasi, dan telah secara resmi mampu melakukan tes untuk proyek perkembangan, papar AVIC.
Pengembangan FL-64 membutuhkan waktu 2 tahun, dan memecah rekor konstruksi dibandingkan fasilitas serupa, mengingat jika terowongan angin adalah terowongan besar dan rumit, dan pembangunannya termasuk menantang karena perlunya kemampuan hipersonik.
Kemampuan tersebut termasuk suhu tinggi, tekanan, dan kecepatan.
Terowongan ini dirancang melatih kecepatan dari Mach 4 sampai Mach 8 di bawah suhu total 900 Kelvin (626,85 derajat Celcius) dalam simulasi ketinggian penerbangan 48 ribu meter, papar AVIC.
AVIC mencatat jika bisa beroperasi lebih dari 30 detik, menguji kemampuan pesawat hipersonik termasuk pemisahan dan peluncuran senjata dari pesawat.
KOMENTAR