Intisari-online.com - Perlombaaan senjata hipersonik telah menjadi tren terbaru dalam beberapa waktu ini.
Seperti China yang ketahuan sukses kembangan rudal hipersonik yang bisa mengelilingi bumi.
Selain China Rusia juga menjadi negara yang berhasil mengembangkan senjata hipersonik.
Meski demikian, ternyata Amerika justru gagal dalam perlombaan senjata hipersonik, dan disebut tidak bisa bersaing dengan China dan Rusia dalam perlombaan senjata ini.
Namun, sebuah kabar terbaru mengatakan, Amerika justru mengembangkan senjata anti-rudal Supersonik, dengan teknologi laser.
Militer AS telah menandatangani kontrak dengan dua perusahaan Boeing dan General Atomics untuk mengembangkan senjata laser militer paling kuat di dunia.
Kantor Teknologi Kritis dan Kemampuan Serangan Cepat Angkatan Darat AS (RCCTO) menyelenggarakan program tersebut.
Tujuan yang dinyatakan adalah bahwa General Atomics dan Boeing akan mengembangkan senjata laser energi tinggi 300 kW.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR