Ken Bebed yang tidak punya anak pun sangat senang mendengar hal itu dan ia menganggap Aria Bebed sebagai putranya kandungnya sendiri.
Aria Bebed pun pamit pulang setelah lama tinggal di Majapahit.
Gajah Mada memberikan hadiah berupa pangastulan atau tempat menyimpan abu leluhur Gajah Mada dan abu tersebut ditaburkan di sepanjang jalan.
Tempat yang ditaburi abu tersebut akan menjadi wilayah kekuasaan Aria Bebed.
Aria Bebed berhenti dan menetap di tempat terakhir yang ditaburi abu pangastulan, karena Aria Bebed akan menjadi penguasa tertinggi (raja).
Aria Bebed kemudian menuju Bali dan menetap di Desa Bwahan dan menikah dengan Nyi Ayu Rangga, Putri Pangeran Pasek Wanagiri.
Dari perkawinan itu, lahirlah dua orang putra, yakni Aria Twas dan Nyi Gust Ayu Wanagiri.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR