Setiap tahun Sungai Nil membanjiri tepiannya, sehingga pertanian menjadi tidak mungkin.
Maka, ini membebaskan para pekerja lapangan untuk bekerja pada proyek konstruksi raja.
Mereka dibayar untuk kerja mereka atas pekerjaan dalam membangun piramida, kompleks kamar mayat para raja, kuil-kuil besar, dan obelisk monumental yang memberikan kesempatan untuk mobilitas ke kelas atas yang tersedia untuk kelas petani Mesir.
Tukang kayu, pengukir, dan seniman yang terampil sangat diminati di seluruh Mesir.
Keterampilan mereka dibayar lebih baik, daripada mereka yang hanya menyediakan otot untuk memindahkan batu-batu besar untuk bangunan, dari tambang ke lokasi konstruksi.
Petani juga dimungkinkan untuk meningkatkan status mereka dengan menguasai kerajinan, sepeti membuat keramik, mangkuk, piring, vas, toples kanopi, dan benda pemakaman yang dibutuhkan orang.
Tukang kayu yang terampil juga bisa membuat tempat tidur kerajinan yang baik, peti penyimpanan, meja, kursi, sedangkan pelukis dibutuhkan untuk mendekorasi istana, makam, monumen, dan rumah kelas atas.
Kelas bawah Mesir juga bisa menemukan peluang dengan mengembangkan keterampilan dalam membuat permata dan logam mulia dan dalam memahat.
Perhiasan Mesir Kuno dihias dengan indah, dengan kesukaan mereka memasang permata sebagai hiasan, yang bisa dibuat oleh kelompok kelas petani.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR