Sedikit berbeda dengan Prasasti Mantyasih, Prasasti Wanua Tengah III menyebutkan raja-raja dan hari serta tahun mereka naik tahta.
Rakai Panangkaran naik tahta pada 746 M, kemudian 38 tahun kemudian tepatnya 784 M ia digantikan Rakai Panaraban.
Selanjutnya di tahun 803 M Rakai Panaraban digantikan Rakai Warak Dyah Manara yang menjabat selama 24 tahun.
Tahun 827 M, dia digantikan Dyah Gula yang hanya bertahan tiga tahun saja, dan pada 829 M, Rakai Garung menggantikannya.
18 tahun kemudian pada 847 M, Rakai Pikatan Dyah Saladu naik ke singgasana.
Rake Kayuwangi Dyah Lokapala bertahta delapan tahun kemudian pada 855 M, mengisi kekuasaan 30 tahun lamanya untuk selanjutnya diganti Dyah Tagwas pada 885 M.
Namun Dyah Tagwas tidak lama bertahan, karena hanya tujuh bulan berkuasa, ia malah terusir dari istana.
Ia digantikan Rake Panumwangan Dyah Dawendra yang hanya bertahan dua tahun saja dan kemudian diusir dari istana juga.
Baca Juga: Jejak Kerajaan Mataram Kuno Ditemukan di Kota Semarang
KOMENTAR