Tumbalkan 6 Sejak Digunakan Ken Arok, Terkuak Keris Terkutuk Mpu Gandring Konon Dibuang di Kawasan Ini, Benarkah Sedang Menunggu Pemilik Baru

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

(ilustrasi) Ken Arok dengan Keris Mpu Gandring.
(ilustrasi) Ken Arok dengan Keris Mpu Gandring.

Intisari-online.com - Salah satu keris legendaris yang terkenal dalam sejarah Jawa adalah keris Mpu Gandring.

Keris ini dikutuk oleh Mpu Gandring yang tewas di tangan Ken Arok, menyatakan akan membunuh 7 keturunanya.

Konon keris itu sampai membunuh 6 orang, yaitu Mpu Gandring, Kebo Ijo, Tunggul Ametung, Ki Pengalasan, Anusapati, dan Ken Arok.

Mpu Gandring adalah orang pertama yang dibunuh dengan keris itu.

Baca Juga: Darahnya Mengalir dalam Tubuh Raja-raja Majapahit, Inilah Ken Arok, Pencuri Licik yang Gunakan Keris Mpu Gandring untuk Merebut Istri Majikannya Sendiri

Ini terjadi setelah Ken Arok yang tak sabar dengan keris tersebut yang tak kunjung jadi, akhirnya menggunakannya untuk membunuh Mpu Gandring.

Selanjutnya Ken Arok kemudian membunuh Tunggul Ametung, yang meruopakan istri Ken Dedes.

Tunggul Ametung adalah akuwu Tumapel, sehingga setelah dibunuh Ken Arok ia naik takhta menjadi raja dan menikahi Ken Dedes.

Sejak ia menjadi raja, keris tersebut membawa kutukan Mpu Gandring, dan konon membunuh keturunan Ken Arok.

Baca Juga: Jadi Pusaka Pembawa Malapetaka yang Merenggut 7 Nyawa Termasuk Pembuatnya, Keris Mpu Gandring Justru Malah Dianggap Sebagai 'Keris Gagal'

Beberapa orang meninggal dibunuh dengan keris itu, setelah Mpu Gandring dan Tunggul Ametung, keris itu membunuh Kebo Ijo.

Kebo Ijo dijadikan kambing hitam pembunuhan Tunggul Ametung kemudian dihukum mati menggunakan keris tersebut.

Lalu anak Ken Arok Tohjaya hasil pernikannya dengan Ken Umang, tewas ditusuk tombak.

Awalnya ada desas-desus bahwa Tohjaya juga tewas tertusuk keris Mpu Gandring.

Ken Arok pun juga tewas tertusuk keris tersebut, konon ia tewas ditikam oleh abdi negara yang diperintahkan oleh Anusapati.

Setelah tewas, Anusapati naik menjadi raja Tumapel dengan gelar Bathara Anusapati.

Baca Juga: AL Malaysia Gelar Latihan Perang di Utara Pulau Kalimantan dan Libatkan Helikopter EC-725 Royal Malaysian Air Force, Apa yang Terjadi?

Kemudian korban lain dari keris Mpu Gandring tersebut di antaranya adalah Anusapati dan Ki Pengalasan.

Namun sejak cerita terakhir, keris tersebut tidak lagi diketahui keberadaanya dan menghilang bak ditelah bumi.

Cerita yang berkembang mengatakan keris itu disembunyikan di kawah Gunung Kelud.

Ada yang percaya bahwa keris itu di dalam tanah, untuk menunggu pemilik barunya.

Artikel Terkait