Sebelumnya, selama analisis vaksin ini, lembaga teknis independen WHO telah berulang kali meminta perusahaan India tersebut di atas untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang Covaxine dan menunda masuknya vaksin ini ke dalam daftar vaksin yang digunakan darurat.
Presiden Bharat Biotech Krishna Ella mengkritik mereka yang meragukan Covaxin dan mengatakan bahwa keterlambatan WHO dalam menyetujui vaksin karena rumor tentang vaksin Covaxin merusak citra perusahaan.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR