Menurutnya, jabatan itu seharusnya diberikan kepada pamannya, Lembu Sora, yang jasanya lebih besar.
Di sisi lain, Lembu Sora sendiri justru tidak setuju dengan Ranggalawe dan tetap mendukung Nambi sebagai patih.
Ketika tuntutannya diabaikan, Ranggalawe memilih untuk membuat kekacauan di istana.
Hal itu kemudian dimanfaatkan oleh Mahapati untuk menghasut Nambi. Mahapati melaporkan bahwa Ranggalawe sedang menyusun pemberontakan dan meminta izin kepada Nambi untuk menyerangnya.
Ranggalawe yang mendengar serangan tersebut segera menyiapkan pasukan untuk menghadang prajurit Majapahit.
Terjadilah pertempuran antara pasukan Ranggalawe dan pasukan Majapahit yang dipimpin Nambi, Kebo Anabrang, dan pamannya sendiri, Lembo Sora.
Dalam pertempuran di dekat Sungai Tambak Beras itu, Ranggalawe terbunuh oleh Kebo Anabrang.
Kematian Lembu Sora
Ternyata, meski Lembu Sora berada di kubu Majapahit, ia tetap tidak terima dengan perlakuan kejam Kebo Anabrang terhadap keponakannya.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR