Intisari-Online.com - Jet tempur siluman generasi kelima China J-20 banyak dikatakan menjadi pesaing jet tempur siluman Amerika Serikat (AS) F-22.
Lantas, manakah yang lebih unggul?
Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) sedang mengejar berbagai peningkatan pada jet tempur siluman Chengdu J-20 generasi kelima sehingga dapat bersaing dengan F-22 Raptor Angkatan Udara AS.
Peningkatan ini termasuk meningkatkan jumlah rudal udara-ke-udara yang dapat dibawa jet dalam “mode siluman” untuk meningkatkan jangkauan serangan udara, presisi, dan daya tembaknya, menurut laporan Departemen Pertahanan kepada Kongres tentang Perkembangan Militer dan Keamanan yang Melibatkan Republik Rakyat China.
Laporan tersebut, yang diterbitkan tahun ini, mengatakan bahwa China memasang nozzle thrust-vectoring dan menambahkan kemampuan “supercruise” seperti F-22 dengan pemasangan mesin WS-15 asli.
Melansir The National Interest, Senin (8/11/2021), supercruise mengacu pada kemampuan F-22 Raptors untuk mencapai dan mempertahankan kecepatan Mach tanpa harus menggunakan afterburner, karena tenaga dan daya dorong mesin.
Ini berarti jet dapat mengejar misi serangan yang lebih lama dan lebih rinci tanpa harus kembali mengisi bahan bakar sesering kebanyakan jet tempur lainnya.
Sama seperti F-22 Raptor, J-20 dengan kemampuan supercruise akan mampu bertahan dalam pertempuran berkecepatan tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama tanpa harus keluar dari pertarungan dan kembali untuk mengisi bahan bakar.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR