Intisari-Online.com - AS dan China berlomba-lomba untuk meningkatkan kemampuan militer mereka.
Namun, AS percaya bahwa pesawat tempur F-35, sistem senjata paling mahal di dunia, akan tertinggal jika upgrade Blok IV tidak dilakukan tepat waktu.
China sudah menguji pesawat siluman berbasis kapal induk pertamanya.
Penting untuk dicatat bahwa ini akan menjadi pesawat siluman generasi kelima kedua China setelah J-20 Mighty Dragon.
Meskipun AS membanggakan duo silumannya (F-35 Lightning II dan F-22 Raptor), kekuatan naga yang semakin besar telah mendorong militer Amerika untuk mempertimbangkan peningkatan persenjataan yang ada.
Melansir The EurAsian Times, Senin (1/11/2021), menurut laporan Institut Mitchell tentang kekuatan jet tempur masa depan, Blok IV adalah serangkaian peningkatan perangkat keras, teknologi, dan perangkat lunak yang sebagian besar diklasifikasikan untuk meningkatkan efektivitas tempur F-35.
Laporan ini lebih lanjut menyatakan bahwa penundaan pengiriman Blok IV hingga 2029 berpotensi berdampak pada rencana pengiriman dan akuisisi Angkatan Udara AS untuk pesawat tersebut.
Kemampuan teknis jet akan sangat ditingkatkan dengan peningkatan ini.
Baca Juga: Pantas Jadi kebanggaan AS, Rupanya Jet Tempur F-35 Diperbarui dengan Senjata Mematikan Ini
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR