Sementara budak digunakan untuk pekerjaan rumah tangga, ahli Mesir Kuno menyatakan bahwa proyek pembangunan tidak dilakukan dengan tenaga kerja budak.
4. Piramida Menyembunyikan Teknologi Canggih di Dalamnya
Pada 1990-an, sebuah pintu rahasia ditemukan di dalam salah satu Piramida Besar dengan tulisan merah di luarnya.
Zahi Hawass mengizinkan robot untuk mengebor lubang kecil dan mengintip ke dalamnya.
Dia kemudian mengumumkan bahwa tidak ada yang ditemukan, tetapi menolak untuk memberikan rekaman video sebagai bukti.
Pemerintah Mesir melarang peneliti dari luar negeri untuk mencari tahu sendiri.
Hal ini melahirkan sejumlah teori konspirasi bahwa kamar itu menampung harta karun yang besar dan teknologi canggih.
5. Piramida adalah Sumber Energi
Dalam file yang ditemukan di penyimpanan arsip intelijen Rusia, KGB meneliti Piramida Giza dan mengungkapkan laporan yang merinci tentang medan daya elektro-magnetik aneh yang mengelilinginya.
Bunyinya: “Selama pemeriksaan segmen dinding kami mencatat sensasi aneh, gaya tolak magnet tampaknya memancar dari batu. Kami tidak dapat menemukan penjelasan ilmiah apa pun.”
Ini menciptakan teori bahwa Piramida adalah pembangkit listrik energi besar, seperti kumparan Tesla, yang digunakan untuk mengumpulkan dan mentransfer listrik melalui udara.
Para ahli teori mengklaim ini memungkinkan orang Mesir untuk mentransfer energi ke piramida Maya.
Namun, terlepas dari segala macam tes, tidak ada perbedaan dalam medan elektromagnetik di dalam atau di luar piramida yang pernah tercatat.
6. Illuminati yang Membangun Piramida
Terlepas dari kenyataan bahwa Illuminati secara resmi didirikan pada tahun 1785, banyak orang yang menunjuk Kayne West dan Jay-Z sebagai rapper favorit Illuminati juga menunjukkan peran mereka dalam penciptaan Piramida.
Kelompok itu mengambil piramida dengan mata di atas sebagai simbol mereka dengan frasa Latin, "Satu dari Banyak".
'Cendekiawan' Illuminati menyatakan bahwa bahasa Latin itu sebenarnya berarti "Tata Dunia Baru," dan mata pada piramida dan Mata Horus menunjuk pada kekuatan Illuminati melalui waktu.
Namun, teori ini diusulkan dalam seri buku populer dari tahun 1960-an, bukan Illuminati asli, yang dibubarkan dua puluh tahun setelah pendiriannya.
Seri buku ini populer di kalangan gerakan hippies yang menggunakannya sebagai sarana untuk mengkritik elit kekuasaan.
Banyak hippies membuat spiritualitas semi-religius dari narasi itu, dan mulai berdoa di piramida untuk mengumpulkan kekuatan serta energinya.
Banyak dari mereka akan mencoba menyelinap ke piramida, tetapi diusir oleh keamanan karena masuk tanpa izin.
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR