Intisari-Online.com – Soda kue atau baking soda adalah salah satu agen pengembang dalam pembuatan kue atau roti.
Tidak hanya sebagai salah satu bahan untuk membuat adonan kue mengembang, nyatanya baking soda juga dapat digunakan untuk berbagai keperluan di dapur.
Yup, Anda benar!
Baking soda juga digunakan untuk membersihkan berbagai hal, tidak hanya di dapur, coba saja Anda gunakan saat mencuci handuk, dan lihat bagaimana perbedaannya bila tanpa memakai ini.
Baking soda dipercaya sebagai pembersih serbaguna yang hebat, dan tidak hanya digunakan sebagai pengembang adonan kue, Anda pun bisa menggunakannya saat memasak, menyembuhkan penyakit, bahkan membuat kerajinan untuk anak-anak.
Tapi ingat, tidak semua bisa diterapkan dengan baking soda.
Nyatanya, dalam beberapa kasus, baking soda justru akan menimbulkan kerugian besar untuk Anda, bahkan bisa bikin Anda ‘nangis bombai’ melihat kerusakan yang ditimbulkannya.
Jadi, perlu Anda ingat untuk tidak menerapkan baking soda bagi delapan benda berikut ini:
1. Kaca
Baking soda adalah pembersih abrasif, jadi ada kemungkinan pembersih serbaguna ini akan menggores kaca atau cermin Anda.
Bila Anda mencari bahan pembersih alami, lebih baik menggunakan cuka pada permukaan kaca atau cermin.
2. Aluminium
Boleh-boleh saja menggunakan baking soda untuk membersihkan paci dan wajan aluminium, tapi penting diingat untuk langsung membilasnya.
Karena baking soda dapat menyebabkan aluminium teroksidasi, bahkan bila berlanjut akan mengubah permukaan menjadi kecokelatan.
3. Bagian atas kompor keramik
Baking soda memang baik untuk membersihkan kompor, tetapi hindari penggunaannya jika bagian atas kompor terbuat dari kaca keramik.
Baking soda dengan mudah akan menggores kompor dan meninggalkan lapisan putih yang sulit dihilangkan, melansir rd.com.
Jika tidak sengaja menggunakan baking soda, pakailah cuka untuk menghilangkan lapisan putihnya.
4. Marmer
Anda juga tidak boleh menggunakan baking soda untuk membersihkan permukaan marmer atau kuarsa.
Dengan berjalannya waktu, baking soda akan menyebabkan kerusakan pada lapisan pelindung atas dan meninggalkan goresan pada marmer atau kuarsa.
Meski beberapa situs web merekomendasikannya, tetapi produsen batu tidak menyarankan menggunakan baking soda untuk membersihkan marmer karena potensi kerusakan yang dapat ditimbulkan dalam jangka panjang.
5. Furnitur kayu
Baking soda terlalu keras pada beberapa lapisan akhir pada furnitur kayu.
Menggunakan baking soda untuk membersihkan furnitur kayu dapat menghilangkan sealant, sehingga merusak furnitur itu.
Lebih baik menggunakan campuran sabun cuci piring encer sebagai gantinya untuk membersihkan furnitur kayu.
Baca Juga: Cukup dengan Modal Koran Bekas untuk Atasi Bau Tak Sedap pada Kulkas, Begini Caranya
6. Perak antik
Meskipun merendam peralatan makan perak dalam air dan baking soda dapat menghilangkan noda, tetapi campuran itu terlalu abrasif sehingga menyebabkan perak kehilangan patina dan lebih cepat ternoda.
Bila Anda ingin membersihkan perak antik sebaiknya bawa saja ke profesional untuk dibersihkan.
7. Kulit Anda
Baking soda memiliki pH basa, sedangkan kulit Anda sedikit asam.
Menggunakan baking soda pada kulit akan menetralkan kadar asam alami kulit Anda, dan ini akan membuat kulit terasa kering dan pecah-pecah.
8. Rambut
Sama seperti halnya dengan kulit, menggunakan baking soda secara teratur pada rambut Anda akan menghilangkan minyak alaminya, sehingga membuat rambut terasa kering dan rapuh.
Lebih baik menggunakan bahan alami lainnya agar rambut Anda tetap sehat.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari